DUMAI – Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Dumai melakukan desinfeksi dan dekontaminasi ke rumah isolasi mandiri pasien terkonfirmasi positif maupun rumah keluarga dari pasien, di komplek perumahan Pertamina RU II Dumai. Minggu (23/08/2020).
Isolasi mandiri ini dilakukan kepada pasien yang memenuhi unsur yang dipersyaratkan, yaitu tanpa gejala/gejala ringan, dan rumah yang dijadikan tempat isolasi memenuhi syarat.DUMAI – Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Dumai melakukan desinfeksi dan dekontaminasi ke rumah isolasi mandiri pasien terkonfirmasi positif maupun rumah keluarga dari pasien, di komplek perumahan Pertamina RU II Dumai. Minggu (23/08/2020).
Isolasi mandiri ini dilakukan kepada pasien yang memenuhi unsur yang dipersyaratkan, yaitu tanpa gejala/gejala ringan, dan rumah yang dijadikan tempat isolasi memenuhi syarat.
Pada kesempatan ini, hadir Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, H Syahrinaldi didampingi Area Manager Medical Pertamina RU II, dr Tzeto Itjong dan Officer Medical Pertamina RU II, dr Indra Darma, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes, Shintia Riza, Kasi Kesehatan Lingkungan Dinkes, Suryani serta Para Petugas Tim Satgas Covid-19.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, H Syahrinaldi mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Dari tinjauan dilapangan, H Syahrinaldi menyampaikan bahwa Pertamina RU II sudah menfasilitasi pasien yang melakukan isolasi mandiri dengan baik dan ketat. Mulai dari kelengkapan-kelengkapan pendukung di rumah hingga membuat program-program seperti terapi, ceramah agama dan lainnya agar pasien tidak merasa jenuh selama proses isolasi dan perawatan. “Semoga seluruh pasien dapat segera sembuh,” ucapnya.
Sementara itu, Area Manager Medical Pertamina RU II, dr Tzeto Itjong menjelaskan, pasien yang dirawat di rumah isolasi ini adalah pasien positif Covid-19 yang tanpa gejala. Tiap hari petugas perawat atau dokter dari rumah sakit Pertamina selalu memantau, baik secara via telpon maupun kunjungan langsung. Kita sediakan juga saturasi oksigen dan temperature. Jadi begitu ada keluhan, pasien dapat melaporkan secara aktif.
Saat ini Pertamina menyiapkan 35 rumah bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri. Dalam satu rumah dihuni 3 atau 4 pasien, sesuai dengan jumlah kamar yang ada.
“Kita juga menfasilitasi pasien dengan program-program keagamaan, ada tempat bermain bersama untuk anak-anak, mensuplai makanan bergizi yang di selang seling menunya (pagi, siang dan malam) dan lain sebagai supaya pasien tidak merasa bosan,” ujarnya.
“Selain itu, untuk keamanan, area isolasi sudah dijaga ketat oleh security. Seluruh kunci kendaraan transportasi yang biasa digunakan pasien pun sudah diambil. Jadi ini benar-benar dilakukan karantina,” ungkapnya.(diskominfo).