DUMAI – Walikota Dumai H. Zulkifli AS yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 secara langsung lakukan Press Conference terkait perkembangan Covid-19 di Kota Dumai, di ruang Command Center, lantai II Diskominfo. Senin (22/06/2020).
Turut mendampingi Walikota adalah Plt. Kadinkes H. Syahrinaldi, Plt. Kadiskominfo Dumai Mhd. Fauzan, Juru Bicara Gugus Tugas dr. Syaiful, Koordinator Pusat Pengendalian Informasi Gugus Tugas Covid-19 Kota Dumai dr. Muhammad Hafiz.
Pada Press Conference Walikota Dumai menginformasikan, bahwa pada hari ini tercatat Kota Dumai memiliki dua (2) Penambahan Kasus Positif Terkonfirmasi Covid-19, dengan rincian sebagai berikut :
1. Pasien ke 20, Tn. KTM, umur 50 Tahun, WNA Myanmar, ABK Kapal di Pelabuhan Kota Dumai, sudah menjadi pasien PDP DI RSUD Kota Dumai sejak tanggal 16 Juni 2020. Selanjutnya bersama dengan KKP Kelas III Dumai akan dilakukan upaya tracing lebih lanjut kepada ABK kapal tersebut lainnya.
2. Pasien ke 21, Tn. E, umur 65 tahun, merupakan hasil skrining Pedagang di Pasar Tradisional. Tn. E sehari-hari bekerja sebagai pedagang sayur keliling. E diketahui reaktif virus Corona saat dilaksanakan pemeriksaan rapid test di pasar Nerbit Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai. E merupakan warga Jalan Kelakap Tujuh Kelurahan Ratu Sima Kota Dumai.
Kedua orang Pasien sudah dilakukan perawatan di RSUD Kota Dumai, dan sudah dilakukan tracing oleh Tim Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Dumai.
Sehingga Data ODP, PDP dan Konfirmasi Positif terhitung 22 Juni 2020 adalah ODP total 2.800 orang, dalam pemantauan 394 orang dan telah selesai pemantauan 2.406 orang.
Kemudian PDP 105 orang, dalam perawatan 7 orang, selesai perawatan (sembuh) 92 orang dan 6 orang meninggal. Pasien terkonfirmasi positif total 21 orang, dalam perawatan 2 orang dan sudah sembuh 19 orang.
Lebih lanjut Walikota mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai, melakukan berbagai upaya untuk pencegahan dan deteksi dini, salah satunya adalah kegiatan pemeriksaan Rapid Test Massal dan Pemeriksaan PCR Test dengan specimen sputum (dahak) bagi pedagang pasar dan masyarakat tertentu lainnya.
Selanjutnya, Walikota Dumai meminta kepada masyarakat untuk patuhi dan disiplin menjalankan 3 pokok protokol kesehatan yakni, “disiplin pakai masker, disiplin jaga jarak lebih dari 1 meter, disiplin cuci tangan pakai air mengalir dan sabun atau hand sanitizer sebelum dan sesudah melakukan aktifitas”, imbaunya.
Pandemi Covid-19 belum berakhir, mungkin saat ini Kota Dumai masih belum bisa dinyatakan aman. Kita masih harus waspada dan semua kita berkewajiban mematuhi semua protokol kesehatan di semua sektor.
“Bila kita lengah dan tidak disiplin, lalu terjadi peningkatan eskalasi kasus, maka kita harus siap menerima konsekuensi ke arah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali atau pembatasan dan penghentian sementara beberapa aktifitas publik, jasa dan ekonomi kembali”, tutup Walikota Dumai.(diskominfo/as).