DUMAI - Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Dumai berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Dumai menggelar Dialog Online di Ruang Command Centre, Jalan HR Soebrantas. Selasa (29/12/2020).
Dialog online kali ini bertajuk "Vaksin Datang, 3M Tetap DiPraktekkan" dan disiarkan live melalui aplikasi Zoom Meeting pada Pukul 13.00 WIB.
Adapun narasumber atau pembicara dalam dialog ini adalah yang pertama Mhd Fauzan, PltKepala Diskominfo Kota Dumai, kemudian yang kedua dr Syaiful yang merupakan Koordinator Komunikasi Publik Satgas Covid 19 Kota Dumai, dan ketiga adalah dr M Hafidz Permana, Koordinator Data dan Informasi Satgas Covid 19 Kota Dumai, serta yang keempat Muhammad Saddam, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Kota Dumai dan dipandu oleh moderator Randha Rhomadhan Ayka, Staff di Bidang IKP Diskominfo Kota Dumai.
Dialog diawali dengan pemaparan perkembangan Covid-19 di Kota Dumai sampai saat ini dan informasi mengenai Vaksin Sinovac yang masih dalam tahap finalisasi sebelum nantinya didistribusikan di Indonesia.
dr Hafidz menyampaikan dalam paparannya, bahwa 1,2 Juta vaksin yang akan disebar tentunya belum cukup untuk memenuhi terbentuknya kekebalan kelompok atau herd immunity. "Minimal Indonesia harus memenuhi 67% dari seluruh total masyarakat Indonesia atau setara dengan jumlah 177 juta jiwa yang sudah divaksin, barulah terbentuknya herd immunity itu," ucapnya.
Dalam kesempatan ini dr Syaiful juga menyampaikan bahwasanya kita sudah mendapatkan titik terang setelah hampir satu tahun memerangi Covid-19. "Vaksin ini bukan obat, namun ini adalah salah satu upaya agar kita bisa melawan Covid-19. Seperti yang saya sering sampaikan, ibarat orang yang tersesat ditengah lautan, dan akhirnya kita menemukan pulau yang merupakan titik terang tempat kita bisa selamat," ujarnya.
Di tempat yang sama, Plt Kadiskominfo Kota Dumai, Mhd Fauzan mengatakan bahwa dari awal pandemi ini mulai melanda Indonesia, sampai Vaksin Sinovac akan didistribusikan pun tak lepas dari yang namanya informasi-informasi HOAX. "Jadi saya menghimbau kepada masyarakat Kota Dumai agar mampu memilah dan memilih informasi yang di dapat. Apapun informasi yang kita dapat khususnya mengenai Covid-19 baiknya di saring dahulu baru sharing,” katanya.
Senada dengan Kepala Diskominfo, Muhammad Saddam selaku Kabid IKP Diskominfo Dumai banyak mendapat keluhan masyarakat tentang informasi simpang siur mengenai vaksin tersebut. "Intinya kita harus bijak dalam menerima informasi yang disajikan terkhusus di sosial media. Dan sesuai dengan tema kita. Vaksin memang telah ada dan sedang dalam tahapan finalisasi oleh para ahli, namun belum merata tersebar di Indonesia karena masih 1,2 juta yang tersedia. Maka dari itu 3M tetap menjadi hal yang utama. Mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker,” imbuhnya.
Acara ditutup dengan pengundian doorprise kepada 10 orang partisipan yang beruntung mendapatkan pulsa senilai 100 ribu rupiah.(diskominfo).