MEDAN - Wali Kota Dumai H. Paisal, SKM, MARS beserta rombongan Pemerintah Kota Dumai mengikuti berbagai rangkaian kegiatan Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Tahun 2022, Kamis (30/6).
Kota Medan, Sumatera Utara, menjadi tuan rumah Raker Komwil I Apeksi Tahun 2022 yang berlangsung di Hotel Santika Dyandra Hotel Medan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Pelaksanaan raker ini, dihadiri oleh 24 pemerintah kota di wilayah Sumatera bagian Utara meliputi lima provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.
Peserta undangan adalah seluruh Wali Kota se-komisariat wilayah I APKESI. Ada juga ketua tim penggerak PKK dan perangkat daerah terkait.
Raker Komwil I Apeksi bertujuan menampung hingga memutuskan usulan program kerja Apeksi komisariat wilayah I selama satu tahun, sebagai rekomendasi pada rapat kerja nasional Apeksi.
Ke 24 wali kota peserta raker Komwil I Apeksi ini tiba di Kota Medan pada Rabu (29/6) dan sebagai penghormatan kepala daerah, disambut dengan pemasangan ulos di Bandara Kualanamu, Deli Serdang.
Selain raker pelaksanaan di Santika Dyandra Hotel Medan, kegiatan ini dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan lain, seperti "ladies programme", malam ramah tamah, Medan city expo dan pawai budaya.
Pelaksanaan raker Komwil I Apeksi kali ini bertepatan dengan hari jadi ke-432 Kota Medan, sehingga para wali kota peserta raker, mengikuti upacara yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Medan pagi hari.
Setelah itu, para wali kota menyaksikan pawai budaya. Saat mengikuti pawai budaya, para wali kota tampak mengenakan pakaian adat masing-masing daerah. Pawai budaya ini akan digelar di Tjong A Fie Mansion sampai Lapangan Merdeka.
Bersamaan dengan agenda rapat, juga dilaksanakan pelantikan pengurus komwil 1 APEKSI dan pengukuhan dewan sekaligus peluncuran Medan Medical Tourism.
Pada rapat itu juga, Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Bima Arya dalam sambutannya menyinggung kebijakan pemerintah pusat tentang tenaga honorer yang akan dihapuskan. Ia menilai APEKSI perlu untuk menyuarakan permasalahan tersebut.
