*Wako Dampingi Dirjen Perhubungan Darat Tinjau Pelabuhan Roro
DUMAI – Walikota Dumai Drs. H. Zulkifli AS, M.Si menyambut gembira rencana Kementrian Perhubungan untuk memperbaiki dan menambah sarana Pelabuhan Roro Dumai. Karena memang kondisi Pelabuhan Roro Dumai yang akan digunakan untuk penyeberangan ke Melaka memang masih perlu banyak pembenahan.
Hal ini diungkapkan Walikota disela-sela mendampingi kunjungan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiadi ke Kota Dumai, Sabtu (02/11/2019) siang. "Alhamdulillah ini kabar baik untuk kita semua. Karena memang pelabuhan roro itu nantinya bukan hanya untuk Dumai. Juga akan mewakili nama Indonesia," ujar Zul AS.
Apalagi jika nantinya setelah Kementrian Perhubungan selesai merehabilitasi dan membiayai pelabuhan Roro Dumai – Melaka tersebut pengelolaannya ke depan akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Dumai.
“Pemerintah Pusat silakan bangun. Barangnya kan tetap di Dumai. Namun pengelolaannya tetap kita. Apakah nanti kita langsung yang mengelola atau diserahkan ke pihak seperti saat ini dikelola BUMD, kita lihat nanti,” ujar Zul AS.
Dalam waktu dekat ini pihaknya segera merealisasikan langkah-langkah perbaikan dan peningkatan sarana tersebut dengan membuat MoU dengan Pemerintah Provinsi Riau dan Kementrian Perhubungan. Karena asset di Roro tersebut sebagian merupakan milik Pemko Dumai, Pemprov Riau dan Kementrian Perhubungan.
Ia berharap penyerahan asset akan rampung pawa awal tahun 2020. Sehingga pada tahun 2020 itu juga, atau selambat-lambatnya tahun 2021 sudah bisa dilakukan pembangunan sarana fisik. Baik di sisi darat berupa bangunan dan koridor dan jalan maupun di sisi laut berupa dermaga dan kapal.
“Kapan ini bisa dimulai, semua tergantung kita. Dalam waktu dekat kita akan minta Provinsi untuk komunikasi dengan Direkturnya. Kemudian kita buat MoU dulu. Kemudian bahwa itu kesepakatan kita kemudian kita serahkan asset ke Kementrian Perhubungan agar bisa segera dibangun. Apakah akan memperbaiki dan menyempurnakan yang ada atau akan membangun yang baru. Kalau bangun baru tentu dirubuhkan semua. Semuanya kita serahkan ke Kementrian Perhubungan,” lanjut Zul AS.
Dirjend Perhubungan Darat Budi Setiadi pada kunjungan yang didampingi Sekda Provinsi Riau Ahmad Syah Haroffie menyebut bahwa fasilitas dermaga hingga terminal Roro Dumai masih banyak yang harus diperbaiki.
“Kalau saya lihat tadi, kalau dilihat siap ala kadarnya. Tidak enak dilihat bagi mereka yang akan menyeberang. Terutama bagi warga Malaysia. Kok Cuma kayak gini Indonesia,” ujar Budi.
Budi mengatakan, perbaikan menyangkut seluruh fasilitas. Baik dari sisi darat berupa terminal, jalan, dermaga dan kor. Demikian juga dengan sisi lautnyaberupa moring dolphin nya yang juga harus tetap diperbaiki dan kapal yang akan mengangkut kendaraan.
“Kalau menurut saya, jalan masuknya sangat kurang baik. Nanti kita akan berkoordinasi dengan Bina Marga. Terminalnya juga harus diperbaiki dan benar-benar dirubah. Kemudian jalan dan pedestrian sampai ke dermaga juga harus diperbaiki hingga sisi dermaganya. Dan kapalnya juga saya minta yang paling bagus. Jika semuanya ini diperbaiki akan memberikan kebanggaan kepada Indonesia. Tapi saat ini untuk dijalankan dulu tidak masalah," katanya.
Untuk perbaikan, saat ini masih terkendala karena sebagian asset masih milik Pemkot Dumai, sebagian punya provinsi dan sebagian punya pusat. “Nah tadi saya sudah koordinasi dengan pak Walikota dan Sekda Provinsi Riau, kalau bisa Kementrian Perhubungan yang menyiapkan anggaran. Kemudian assetnya diserahkan ke pusat dan kemudiannya dianggarkan di tahun 2020 dan kemudian secara bertahap sampai tahun 2021,” lanjut Budi.
Tentang pentingya penyerahan asset ke pusat agar pelabuhan Roro Dumai – Melaka bisa diperbaiki dan ditambah sarananya, karena struktur anggarannya seperti itu. Kementrian Perhubungan bisa membiayai sepanjang itu memang asset pusat.
“Tahap awal ini harus diserahkan ke pusat. Masalah pengelolaan, apakah nantinya akan diserahkan ke ASDP atau kepada Daerah, yang penting yang professional. Karena memang butuh maintenance. Yang penting sekarang kita bangun dulu, jika nantinya pemerintah daerah siap mengelola ya kita serahkan ke daerah,” ujar Budi.
Alasan peningkatan dan perbaikan sarana Roro ini, lanjut Budi, karena dermaga Dumai ini akan menjadi wajahnya Indonesia di mata orang Malaysia dan beberapa Negara sekitar yang nantinya akan menyeberang melalui Kota Dumai. Jadi minimal dermaga ini ya harus memiliki nilai lebih jika dibandingkan dengan yang ada saat ini.
“Kita bisa menunjukkan kepada saudara kita di Malayia bahwa Indonesia cukup bagus dan kita juga memberikan penghormatan dan memberikan kebanggaan kepada Indonesia. Dan saya sampaikan bahwa saya siap memperbaiki semuanya sepanjang assetnya sudah diserahkan ke pusat,” papar Budi.(Diskominfo).