DUMAI - Masa Pandemi Covid-19 beberapa bulan ini telah berdampak pada bidang kesehatan dan perekonomian Indonesia. Untuk itu, selain penanganan terhadap krisis kesehatan, Pemerintah juga gencar memberikan stimulus berupa program untuk mengatasi penurunan aktivitas ekonomi masyarakat. Salah satu program prioritas dalam menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional Indonesia adalah penguatan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sehubungan dengan hal tersebut, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) bersama Diskominfo Kota Dumai menyelenggarakan web seminar dengan tema Manfaat Program PEN bagi UMKM, pada Sabtu (05/15/2020), dan diikuti 80 participan webinar.
Acara ini dihadiri secara langsung oleh dua orang narasumber di Media Center Diskominfo Kota Dumai. Narasumber pertama adalah Tri Marlina Kurnia selaku Kabid UMKM Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Dumai, serta narasumber Kedua, Muhammad Saddam SSTP, MIP selaku Kabid Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Dumai.
Terkait dengan tema Manfaat Program PEN bagi UMKM, narasumber pertama memaparkan terkait peraturan dan peran Pemerintah dalam mendorong UMKM untuk survive selama masa pandemi.
"Sudah ada payung hukum dari Pemerintah pusat melalui Permenkeu 65 tahun 2020 tentang Tata Cara Pemberian Subsidi Bunga bagi UMKM untuk Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional serta Penanganan Pandemi. Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah dapat mengakses bantuan ini melalui Bank BUMN (Bank BRI) untuk tetap survive melanjutkan usahanya".
Tri Marlina Kurnia menambahkan, Pemerintah melalui DPMPTSP, Dinas kesehatan, BPOM dan Kementerian Agama juga menyediakan layanan perizinan, izin edar produk serta sertifikasi halal bagi pelaku UMKM. Semuanya dipermudah agar iklim usaha kondusif serta ekonomi dapat berputar dan pulih kembali.
Sementara itu, Kabid IKP Diskominfo Dumai, Muhammad Saddam menghimbau kepada pelaku UMKM untuk dapat memaksimalkan social media seperti facebook dan instagram untuk pemasaran produk UMKM secara digital.
"Saat ini diharapkan pemasaran dilakukan secara digital melalui sosial media untuk meningkatkan penjualan, karena efek dari penggunaan sosial media ini sendiri sangat positif untuk memperluas pemasaran," ujar M Saddam.