Editor: Administrator
Selasa, 22 Februari 2022  14:50 WIB. Dibaca 328 Kali   WhatsApp   Facebook


Dumai - Wali Kota Dumai dalam hal ini diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yusrizal S.Sos, M.Si, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) melalui Video Conference terkait Konvensi Hak Anak (KHA) dan Sekolah Ramah Anak (SRA) Bagi Pendidik Dan Tenaga Pendidik Untuk Mewujudkan Kota Dumai Sebagai Kota Layak Anak (KLA), Selasa (22/2/22). 

Kegiatan Bimtek ini dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 22-23 Februari 2022, dengan pemberian materi oleh 6 (Enam) orang Narasumber yang diikuti oleh peserta dari Tenaga Pendidik se-Kota Dumai. 

Acara Bimtek ini dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai, Yusmanidar, S.Sos, M.Si yang mengatakan bahwa Sekolah Ramah Anak (SRA) merupakan satuan Pendidikan baik formal, non formal maupun informal yang mampu memberikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak termasuk adanya mekanisme pengaduan dalam penanganan kasus di satuan pendidikan.

"Sebagai bentuk upaya memberi pemahaman kepada para tenaga pendidik dan mewujudkan Program Kota Layak Anak, dimana sekolah adalah sarana pendidikan untuk mengimplementasikan hak-hak anak dengan menciptakan Sekolah Ramah Anak (SRA)," ujarnya.

Sementara, konsep SRA itu sendiri merupakan upaya yang dikembangkan dengan harapan mewujudkan pemenuhan dan perlindungan anak selama 8 jam anak berada di sekolah, melalui upaya sekolah untuk menjadikan sekolah yang bersih, aman, ramah, indah, inklusif, sehat, asri dan nyaman.

Dengan berbagai program berbasis sekolah yang dilakukan Kementerian, diharapkan SRA yang terbentuk akan lebih mudah dan cepat dalam proses pelaksanaan perlindungan anak di Sekolah. 

"Perlu adanya percepatan untuk pembentukan dan pengembangan SRA agar semakin banyak anak usia sekolah khususnya di Kota Dumai yang terlindungi," sebutnya. 

Adapun tujuan SRA adalah untuk mencegah kekerasan terhadap anak dan warga sekolah lainnya, mencegah anak mendapat kesakitan karena keracunan makanan dan lingkungan yang tidak sehat, mencegah anak menjadi perokok dan mengkonsumsi Napza, memudahkan mencapai tujuan pendidikan, dan anak terbiasa dengan kebiasaan-kebiasaan positif lainnya. 

Yusmanidar juga menekankan bahwa dalam mewujudkan SRA, perlu adanya komitmen bersama peran Pemerintah, orang tua, Lembaga Masyarakat, Tokoh Agama.






Semua Berita

Berita Lainnya

Buka Advokasi Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan BPOM & FKP 2025, Balai POM Dumai Fokus Penguatan Pengawasan Obat Dan Makanan Untuk Masyarakat

DISKOMINFOTIKSAN, DUMAI - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Dumai melaksanakan Advokasi Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan BPOM RI...

WAKIL WALIKOTA DUMAI TINJAU PERENCANAAN JALAN LINGKAR LUAR LUBUK GAUNG – MAMUGO

DUMAI, DISKOMINFOTIKSAN – Wakil Wali Kota Dumai, Sugiarto, melakukan peninjauan langsung terhadap rencana pembangunan jalan lingkar luar yang...

Wakil Wali Kota Dumai Ajak PMI Satukan Visi dan Misi untuk Kepentingan Kemanusiaan

DUMAI, DISKOMINFOTIKSAN - Wakil Wali Kota Dumai Sugiyarto Menghadiri sekaligus membuka Musyawarah Kota (Muskot) Ke-VII Palang Merah Indonesia (PMI)...