Yogyakarta - Elang Caraka pesawat tanpa awak untuk mendeteksi dini kebakaran hutan akan mulai diujicobakan di Riau dan Lampung pada musim kemarau 2022. Drone buatan Universitas Gadjah Mada ini mampu menempuh jarak 200 km.
Menurut Gesang Nugroho Kepala peneliti Elang Caraka menyebutkan kehadiran pesawat tanpa awak Elang Caraka mampu menekan angka karhutla yang ada di Indonesia.
Untuk Spesifikasi drone ini sendiri Kecepatan 120 km/jam, Panjang badan 1,92 m, dengan Bobot 20 kg, untuk materialnya menggunakan komposit serta gelas karbon dengan lama terbang selama 6 jam dan dapat jarak tempuh 200 km.
Cara kerjanya sendiri menggunakan Sensor cerdas electrical nose (Enose) umtuk mendeteksi asap kemudian data dikirimkan ke ground control station dan asap yang dideteksi ditunjukkan dengan kenaikan grafik dibandingkan saat kondisi normal tanpa asap.
drone ini juga bisa dioperasikan juga pada siang dan malam hari serta dapat mendeteksi Identifikasi penebangan liar yang ada.