Editor: Administrator
Jumat, 22 Oktober 2021  21:58 WIB. Dibaca 896 Kali   WhatsApp   Facebook


PEKANBARU -  Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Tingkat Menengah Tahun 2021 se-Provinsi Riau yang ditaja oleh Badan Pengawas Pemiliham Umum (Bawaslu) Provinsi Riau resmi digelar, bertempat di Aryaduta Hotel, Pekanbaru, Senin (18/10).

Berdasarkan Pengumuman Bawaslu Provinsi Riau Nomor : 116/PM.05/K/10/2021 Tentang Peserta Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Tingkat Menengah Provinsi Riau Tahun 2021, sebanyak 5 orang perwakilan Kota Dumai turut bersaing bersama 35 peserta lainnya yang berasal dari 7 kabupaten/kota(Pekanbaru, Siak, Kep. Meranti, Kampar, Kuansing, Bengkalis, Dumai).

Sebelumnya, 5 utusan Dumai tersebut yang terdiri dari Ananda Ahsanu Rizki, Muhammad Khairul Fadhillah, Bahtra Wardana, Farahdilla Apdinda Perdana, dan Randha Rhomadhan Ayka telah mengikuti SKPP Tingkat Dasar di titik Kota Dumai pada bulan sebelumnya. Mereka bersaing bersama 100 peserta lainnya yang berasal dari Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai.

Setelah melalui berbagai tahapan penilaian dari tim fasilitator berupa kedisiplinan selama kegiatan, keaktifan didalam forum, disertai pre-test dan post test selama tiga hari, maka terpilihlah 5 utusan untuk mengikuti SKPP Tingkat Menengah kali ini.

Salah seorang peserta SKPP asal Kota Dumai, Ananda Ahsanu Rizki, usai pembukaan pelatihan SKPP Tingkat menengah, mengatakan, dirinya merasa, senang, bersyukur dan beruntung karena dapat turut serta pada kegiatan SKPP Tingkat Menengah yang diselenggarakan selama lima hari di Pekanbaru.

“Alhamdulillah, sempat tidak menyangka sih saya bisa lolos ke tahap ini karena peserta lainnya juga hebat-hebat. Secara pribadi saya bersyukur dan senang  karena terpilih mengikuti SKPP Tingkat Menengah di Pekanbaru. Teman-teman pun banyak yang mendukung dan memberikan semangat,” ungkap pemuda yang biasa disapa Nanda melalui tulisan chat Whatsappnya.

Kemudian, Nanda yang juga Demisioner Ketua Ikatan Mahasiswa Kota Dumai ini menambahkan, sebagai kader pengawas partisipatif utusan Kota Dumai, ia akan berupaya semaksimal mungkin mengikuti SKPP Tingkat Menengah ini dengan baik.

"Mohon dukungan dari teman-teman semua, doakan saya bersama 4 peserta lain asal Kota Dumai agar dapat mewakili dan membawa nama Kota Dumai lebih baik lagi, terutama menyangkut proses demokrasi dan penyelenggaraan Pemilu/pemilihan di Dumai kedepan," tuturnya.





Selain Nanda, Peserta SKPP Tingkat Menengah asal Kota Dumai lainnya yang bernama Bahtra Wardana juga tak dapat memendam rasa senangnya karena telah terpilih menjadi utusan Kota Dumai.

"Melalui kegiatan SKPP ini kami berlima berharap agar pengetahuan sebagai kader pengawas partisipatif semakin bertambah, terutama pengetahuannya tentang kepemiluan serta pengawasan partisipatif yang nantinya dapat dilakukan bersama lembaga pengawas Pemilu di Kota Dumai," ucap Bahtra yang juga merupakan Pengurus DPD KNPI Kota Dumai.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Dumai, Zulfan, ST mengatakan bahwa kelima peserta asal Kota Dumai yang dipilih Bawaslu mengikuti SKPP Tingkat Menengah di Pekanbaru ini, adalah pemuda/pemudi pilihan yang akan dipersiapkan menjadi kader-kader pengawas partisipatif khususnya untuk Kota Dumai kedepan.

"Kegiatan SKPP ini merupakan bagian dari ikhtiar Bawaslu dalam membumikan pengawasan, karena kita pahami Bawaslu tidak bisa mengawasi proses demokrasi yang sedemikian rumit ini jika hanya sendiri sehingga butuh partisipasi masyarakat dalam hal ini generasi muda dalam mendukung suksesi pelaksanaan Pemilu," ungkap Zulfan yang juga merupakan seorang Koordinator Devisi Pengawasan, Humas dan Hubal Bawaslu Kota Dumai.

Ia berharap kelima utusan Dumai tersebut mampu menyerap pengetahuan tentang kepemiluan yang disampaikan oleh para pemateri dan dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat ke kelompok-kelompok sosialnya.

"Saya juga berharap Nanda, Khairul, Bahtra, Dinda dan Randha dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan maksimal sehingga dapat menjadi kader-kader pengawas yang peduli, berintegritas, dan siap untuk melakukan pengawasan di daerah sehingga penyelenggaraan pemilu dan atau pemilihan di Kota Dumai berjalan demokratis, demokratis, luber (langsung, umum, bebas, rahasia), dan jurdil (jujur, adil)," pungkasnya.

Informasi yang didapat, usai para peserta SKPP perwakilan dari 7 Kabupaten/Kota se-Riau mengikuti SKPP Tingkat Menengah ini, sebanyak lima peserta terbaik nantinya akan dipilih untuk mewakili Provinsi Riau pada SKPP Tingkat Nasional yang diselenggarakan di Jakarta.

Turut hadir Pimpinan Komisioner Bawaslu Provinsi Riau, para Fasilitator yang terdiri dari Komisioner Bawaslu dari 7 Kabupaten/Kota, serta panitia pelaksana kegiatan.


Semua Berita

Berita Lainnya

Gelar Lomba O2SN dan FLS3N Jenjang SD, Pemko Dumai : Kembangkan Talenta Olahraga dan Seni Anak Idaman

DUMAI, DISKOMINFOTIKSAN - Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai melaksanakan Lomba O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa...

Haru dan Penuh Kekeluargaan, Wako Dumai Sambut Langsung Kepulangan 270 Jamaah Haji Dumai Kloter 12

DISKOMINFOTIKSAN, DUMAI - Wali Kota Dumai H. Paisal, SKM, MARS mengikuti penjemputan 270 jemaah Haji asal Kota Dumai yang baru saja pulang dari...

270 Jamaah Haji Dumai tiba di Asrama Haji Batam, H Yusrizal : Semoga Menjadi Haji yang Mabrur dan Membawa Berkah bagi Daerah

DISKOMINFOTIKSAN, BATAM - Usai disambut Wali Kota Dumai Paisal dan istri di Bandara Hang Nadim Batam, 270 Jamaah Haji Kota Dumai yang tergabung dalam...