DUMAI, DISKOMINFOTIKSAN – Fenomena Supermoon Tanggal 16 November lalu masih terasa hingga hari ini di Kota Dumai. Sebelumnya, Direktur Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo telah mengingatkan potensi banjir atau rob di beberapa wilayah pesisir akibat fenomena supermoon atau bulan baru yang terjadi kemarin, sehingga bulan tampak lebih besar di langit. Beberapa pesisir di Indonesia telah diprediksi akan terdampak, salah satunya Kota Dumai. (12/11/2024).
"Potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat," ujar Direktur Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo.
Pasang banjir rob di Kota Dumai tertinggi terjadi pada Tanggal 16 November lalu yang juga merupakan terjadinya fenomena Supermoon, berkisar 3.0 hingga 3.5 meter dan mulai menurun hingga hari ini. Perkiraaan pasang hari ini dengan ketinggian 2.9 hingga 3.4 meter dengan arus yang jelas.
Kepala Dinas PU Kota Dumai Riau Satrya menjelaskan fenomena ini berdampak pada peningkatan pasang maksimum di wilayah pantai dan berpotensi menyebabkan banjir pasang atau rob. Pemerintah Kota Dumai mengingatkan dan mengimbau kepada Masyarakat untuk tetap waspada dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
“Fenomena alam yang terjadi saat ini akan meningkatkan potensi banjir rob. Karena masih tingginya pasang yang terjadi hari ini, kami mengimbau kepada masyarakat diharapkan tetap waspada”, ucapnya.
Perlu upaya dan dana yang besar serta master plan yang kuat dalam penanganan banjir rob. Untuk sementara, Pemerintah Kota Dumai rutin mengoperasikan dan memperbaiki pintu air dan pompa yang ada agar berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga meminimalisir air rob yang masuk ke pemukiman dan mempercepat air turun kembali ke sungai. Penanganan banjir harus dalam jangka panjang dan pada RPJMD Tahun 2025/2029 akan difokuskan dalam penanganan banjir rob di Kota Dumai.
“Penanganan banjir ini harus jangka panjang, Insyaallah di RPJMD Tahun 2025/2029 itu akan kita fokuskan untuk penanganan banjir, khususnya pasang banjir rob, ucap Riau Satrya.
Dalam kesempatan ini beliau juga mengajak kepada masyarakat untuk bergotong-royong membersihkan gorong-gorong dan saluran drainase disekitar rumah, tidak membuang sampah sembarangan, karena sampah yang menumpuk akan menghambat jalur air.
“Kita berharap masyarakat bersabar, karena Pemko Dumai terus berupaya. Untuk saat ini kita bisa bergotong-royong membersihkan gorong-gorong dan drainase disekitar rumah kita, tidak buang sampah sembarangan karena sampah yang menumpuk justru jadi pemicu genangan air yang lebih lama di pemukiman”, sebutnya.
Masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut dan selalu mengecek informasi data terbaru terkait cuaca maritim dari kanal resmi BMKG dan info cuaca lainnya. (nh.)