DUMAI - Kasus positif Covid-19 semakin bertambah di Kota Dumai setiap harinya, bahkan hingga Rabu (23/2/2022), ada sebanyak 190 kasus positif yang terjadi di Kota Dumai.

Hal ini menyiratkan kepada seluruh kalangan masyarakat bahwa Covid-19 di Kota Dumai harus mendapat perhatian yang serius.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Dumai, dr. Syaiful, MKM ‎mengungkapkan bahwa penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Dumai sebanyak 43 kasus. 

"Ada 43 penambahan kasus pada 23 Februari 2022, yang mana 41 pasien melakukan isolasi mandiri, dan dua  dirawat di RS," katanya, Kamis (24/2/2022).

 

Diterangkanya, secara akumulasi total kasus Covid-19 yang tercatat di Kota Dumai, hingga Rabu (23/2/2022), mencapai 10.630 kasus. 

Sebanyak 10.181 dinyatakan sembuh dan 259 orang meninggal dunia, dan 163 pasien Isolasi mandiri (Isoman), dan 27 pasien dirawat di RS. 

Ia mengingatkan, bahwa dengan adanya peningkatan kasus yang tinggi beberapa hari belakangan, membuktikan penyebaran Covid-19 di Kota Dumai, harus menjadi perhatian semua kalangan.

"Kita berharap Protokol Kesehatan tetap di ketatkan, jangan kendor karena penambahan setiap harinya selalu terjadi," jelasnya.

Diakuinya, keberhasilan pemerintah menekan penyebaran Covid-19 dan menghentikan jumlah kematian akibat penyakit Covid-19 ini ada di tangan semua seluruh lapisan elemen masyarakat. Maka dari itu, perlu partisipasi aktif semua kalangan dalam melaksanakan protokol kesehatan.

"Saat ini Vaksinasi masih berlangsung, kita berharap dengan maksimalnya vaksinasi, maka herd imunnity di Kota Dumai bisa terbentuk dengan baik, walaupun saat ini capaian vaksinasi dosis pertama di kota Dumai, sudah diatas 96 persen," pesannya.

Syaiful menghimbau kepada masyarakat untuk tidak berpergian keluar kota terlebih dahulu. 

Pasalnya saat ini jumlah kasus covid-19 di beberapa daerah di Indonesia mengalami peningkatan, bahkan kasus aktif kebanyakan dari pelaku perjalanan.

"Kalau tidak penting betul jangan keluar kota dulu, tetap patuhi protokol kesehatan dan aturan yang telah ditetapkan pemerintah," pungkasnya.