Editor: Administrator
Selasa, 05 November 2024  20:16 WIB. Dibaca 255 Kali   WhatsApp   Facebook


DISKOMINFOTIKSAN, DUMAI – Beberapa tahun terakhir, kerap terjadi peningkatan drastis pada transaksi judi online di Indonesia. Hal ini tidak hanya berdampak pada stabilitas ekonomi, namun juga dapat merusak mental generasi emas Indonesia dimasa akan datang.

Akses internet yang semakin mudah dan murah, judi online juga dapat diakses siapa dan dimana saja, mulai dari anak kecil, remaja hingga dewasa. Apa yang menyebabkan fenomena ini semakin marak terjadi? dan bagaimana cara mengatasi maraknya judi online ini?

Ada beberapa alasan mengapa judi online semakin marak di Indonesia, antara lain adalah akses Internet yang mudah, luas dan murah, serta banyaknya pengguna smartphone, judi online menjadi sangat mudah diakses oleh siapa saja.

Kesulitan ekonomi juga menjadi faktor lain, tidak sedikit tergoda dengan janji keuntungan cepat dari judi online, terutama mereka yang sedang mengalami tekanan finansial. 

Kurangnya Pemahaman akan bahaya judi dan rasa penasaran serta dorongan untuk mencoba juga menjadi pemicu sehingga sulit untuk lepas dari judi online.

Presiden Prabowo memberikan amanat langsung terkait penanganan judi online melalui Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi). Meutya Hafid telah menandatangani Intruksi Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 2 Tahun 2024 terkait Upaya dalam Mendukung Penegakan Pemberantasan Judi Online di Lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). 

“Intruksi ini merupakan langkah awal wujud komitmen Kemkomdigi dalam mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto untuk melindungi masyarakat dari dampak judi online yang dimulai dari lingkup internal Kementerian”, ungkap Meutya.

Sebagai langkah proaktif, Kementerian Komdigi terus meningkatkan pengawasan situs terindikasi judi online dan memperbanyak program pembinaan untuk pegawai. 

Menteri Meutya juga mengumpulkan tiga pakar ternama di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk menindaklanjuti dan mempercepat pemberantasan judi online pada senin lalu (4/11/2024). Pakar yang dimaksud yaitu Chairman lembaga riset siber CISSReC Pratama Persadha, pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya, dan ahli digital forensik Ruby Alamsyah.

Sejak pelantikan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Komdigi telah menangani 187 ribu situs yang terindikasi memfasilitasi judi online. Menurut Menteri Meutya, penanganan ini merupakan kinerja pemutusan akses situs judi online terbanyak dalam rentang waktu 10 hari.

“Sepuluh hari setelah beliau (Presiden) dilantik, 187 ribu situs (sudah ditangani). Mudah-mudahan dalam waktu 3 bulanan, kita bisa menangani 1,8 juta hingga 2 juta. Kita akan menaikkan terus (kinerja),” tegas Menteri Mutya.

Fenomena maraknya judi online di Indonesia mencerminkan pentingnya penanganan serius. Kolaborasi antara individu, keluarga dan komunitas serta pemerintah menjadi kunci untuk menindaklanjuti maraknya aktifitas judi online dan mencegah penyebaran dampak negatif dari judi online. (nh.)






Semua Berita

Berita Lainnya

Buka Advokasi Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan BPOM & FKP 2025, Balai POM Dumai Fokus Penguatan Pengawasan Obat Dan Makanan Untuk Masyarakat

DISKOMINFOTIKSAN, DUMAI - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Dumai melaksanakan Advokasi Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan BPOM RI...

WAKIL WALIKOTA DUMAI TINJAU PERENCANAAN JALAN LINGKAR LUAR LUBUK GAUNG – MAMUGO

DUMAI, DISKOMINFOTIKSAN – Wakil Wali Kota Dumai, Sugiarto, melakukan peninjauan langsung terhadap rencana pembangunan jalan lingkar luar yang...

Wakil Wali Kota Dumai Ajak PMI Satukan Visi dan Misi untuk Kepentingan Kemanusiaan

DUMAI, DISKOMINFOTIKSAN - Wakil Wali Kota Dumai Sugiyarto Menghadiri sekaligus membuka Musyawarah Kota (Muskot) Ke-VII Palang Merah Indonesia (PMI)...