DUMAI, DISKOMINFOTIKSAN – Media sosial seperti Instagram dan TikTok telah menjadi wadah utama bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk berekspresi dan berbagi konten. Tidak jarang, sebuah postingan masuk ke halaman For You Page (FYP) dan mendapat perhatian luas. Namun, bersamaan dengan popularitas itu, datang pula berbagai saran dan komentar, baik yang membangun maupun yang menjatuhkan.
1. Sisi Positif dari Saran Netizen
Masukan Membangun: Banyak pengguna memberikan saran yang bermanfaat untuk perbaikan konten ke depan, seperti kualitas video, informasi yang lebih akurat, atau ide kreatif baru.
Dukungan Mental: Komentar yang positif dapat memberi semangat dan memotivasi kreator untuk terus berkarya.
Peluang Kolaborasi: Respon positif bisa membuka peluang kerja sama, endorsement, bahkan jaringan bisnis.
2. Sisi Negatif yang Harus Diwaspadai
Komentar Kasar & Ujaran Kebencian: Beberapa komentar bisa berisi body shaming, penghinaan, atau bahkan ancaman, yang berdampak pada kesehatan mental.
Kritik Tanpa Dasar: Tidak semua kritik itu objektif. Beberapa hanya berisi sindiran atau iri hati.
Fake Engagement: Ada juga akun bot atau pengguna palsu yang meninggalkan komentar negatif demi menjatuhkan popularitas konten.
3. Cara Bijak Menyikapinya
Saring, Bukan Serap: Tidak semua komentar layak dijadikan bahan renungan. Pilih mana yang memang membangun.
Jangan Balas Emosi dengan Emosi: Hindari balas komentar negatif dengan kata-kata kasar. Cukup abaikan atau laporkan jika perlu.
Gunakan Fitur Moderasi: Baik Instagram maupun TikTok menyediakan fitur filter komentar dan blokir akun untuk kenyamanan pengguna.
Fokus pada Tujuan Konten: Ingat kembali tujuan awal membuat konten: berbagi hal positif, menghibur, atau mengedukasi. Jangan goyah hanya karena suara sumbang.
Pesan untuk Masyarakat Dumai:
"Gunakan media sosial sebagai ruang untuk menyebar kebaikan, bukan menjatuhkan sesama, Jadilah pengguna yang bijak dan bertanggung jawab." (hdk)