DISKOMINFOTIKSAN DUMAI – Sebanyak 55 kontingen Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Dumai bertolak ke Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat untuk berpartisipasi dalam Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan Indonesia Ke-XVI Tahun 2023 yang akan diselenggarakan pada tanggal 10-15 Juni 2023.
Sebelum bergerak menuju Kota Padang, para kontingen Penas KTNA XVI tersebut dilepas oleh Wali Kota Dumai dalam hal ini diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Dumai, Syahrinaldi, S.Sos, M.Si, didampingi Kepala Dinas Perikanan Kota Dumai, Afrilagan, SH, M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Dumai Mukhlis Suzantri,S.Hut.T,M.T dan jajaran dilingkungan Dinas Perikanan dan DKPP Dumai, Kamis (09/06/2023).
Sebagai informasi, PENAS Petani Nelayan Indonesia merupakan ajang berkumpul dan bersilahturahmi bagi para kontak tani, nelayan dan petani hutan untuk saling memperlihatkan pencapaiannya selaku pelaku utama dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
Kegiatan PENAS digagas oleh para tokoh tani, nelayan sejak 1971 dan menjadi wadah pertemuan kontak tani, nelayan dan petani hutan untuk saling mengisi dan memperkuat kepemimpinan agribisnis di tingkat petani, nelayan dan petani hutan.
Dalam sambutannya, Asisten II Setdako Dumai, Syahrinaldi mengucapkan terima kasih kepada Kepala DKPP Dumai beserta jajaran yang telah melakukan serangkaian persiapan untuk kontingen yang akan berangkat menyukseskan event nasional tersebut.
Lebih lanjut diterangkannya bahwa pelaksanaan PENAS Petani Nelayan Indonesia adalah untuk meningkatkan motivasi dan kegairahan petani-nelayan dan masyarakat pelaku agribisnis.
”Melalui kegiatan ini, hendaknya dapat meningkatkan kepemimpinan dan kemandirian KTNA untuk memperkuat kelembagaan KTNA, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, jiwa wirausaha dan kesadaran terhadap lingkungan”, ungkapnya.
Atas nama Pemko Dumai, Syahrinaldi menyambut baik dan menganggap bahwa kegiatan ini cukup strategis, karena dapat mendukung pengembangan KTNA untuk lebih siap menghadapi tantangan dan hambatan dinamika globalisasi.
“Kami berharap agar para kontingen dapat menjaga nama baik Kota Dumai serta bisa membawa pulang berbagai hal positif yang nantinya dapat bermanfaat serta menjadi motivasi bagi para peserta di masa yang akan datang. Bersama kita wujudkan petani yang berkompeten serta tercapainya swasembada pangan di Dumai Kota Idaman,” tuturnya.
Sementara itu, Kadiskan Kota Dumai, Afrilagan meminta kepada seluruh peserta yang akan mengikuti kegiatan itu untuk bersungguh-sungguh, sehingga apa yang diperoleh pada kegiatan itu, baik pengetahuan maupun keterampilan termasuk akses kerjasama bisnis, dapat meningkatkan percepatan pembangunan pertanian yang berujung pada peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan.
“Pemko sangat mengharapkan para utusan untuk dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya, serta bersinergi dengan utusan dari daerah lain untuk mengembangkan jaringan informasi, relasi dan kemitraan untuk Kota Dumai,” imbuhnya.
Disisi lain, Kepala DKPP Kota Dumai Mukhlis Suzantri berpesan kepada seluruh peserta yang akan mengikuti kegiatan tersebut agar dapat menjaga kesehatan mengingat perjalanan yang cukup jauh dan kegiatan yang akan dilaksanakan cukup lama, yaitu selama 8 hari terhitung tanggal 9 hingga 16 Juni 2023.
“Kami berharap seluruh peserta dapat menjaga stamina untuk tetap fit karna mengingat perjalanan cukup jauh dan kegiatan ini cukup lama. Serta saya berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh serta membawa pulang ilmu yang nantinya dapat kita terapkan untuk kemajuan Kota Dumai khususnya dalam bidang pertanian,” pungkas Mukhlis
Informasi tambahan, sebanyak 55 orang peserta utama yang terdiri dari petani dan penyuluh pertanian akan mengikuti berbagai kegiatan pada Penas XVI di Kota Padang seperti pameran, rembug utama, karya wisata, pengembangan digitalisasi dan jaringan informasi agribisnis, temu wicara dengan Presiden dan para Pejabat Tinggi Negara, temu sukses petani, nelayan dan penyuluh, sampai dengan temu mitra ASEAN dan petani ASEAN.