DUMAI - Dalam rangka meningkatkan kualitas dan optimalisasi laboratorium kesehatan masyarakat (Labkesmas), Dinas Kesehatan Kota Dumai dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggelar kegiatan Evaluasi Pemanfaatan Laboratorium Berbasis Layanan Kesehatan Masyarakat pada tanggal (6/05/2025). Kegiatan ini berlangsung di Hotel Cititel, Dumai, dan menjadi bagian dari upaya strategis mendukung pengelolaan laboratorium yang terintegrasi dengan layanan kesehatan masyarakat.
Kegiatan evaluasi ini juga dirangkaikan dengan workshop yang diberikan secara daring oleh dr. Weni Muniarti, M.Ph, selaku perwakilan dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen Talkelmas), Kementerian Kesehatan RI. Dalam paparannya, dr. Weni menegaskan pentingnya peran laboratorium dalam mendukung program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang digagas oleh Menteri Pertahanan RI, Bapak Prabowo Subianto. Program PKG termasuk dalam daftar program Quick Win pemerintah dan akan senantiasa melibatkan layanan laboratorium sebagai penunjang utama dalam pelaksanaan di lapangan.
Begitu pula mendampatkan sambutan hangat dari program kesehatan ini dapat dilaksanakan dengan optimal di kota dumai yang disampaikan oleh Yaneliza, SKM, M.Kes, selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Kegiatan ini dibuka Dinas Kesehatan Kota Dumai oleh dr.Eka Viora Effendi selaku Sekretaris didampingi juga Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat oleh Shintia Riza, SKM, M.Si. Kegiatan ini dihadiri juga oleh seluruh Kepala Puskesmas Se-Kota Dumai, Kepala UPT. Laboratorium Air dan Kesehatan Kelas A Kota Dumai serta Fungsional Khusus Analis Kesehatan seluruh puskesmas.
Sebagaimana dijelaskan dalam forum, Labkesmas memiliki 14 fungsi utama berdasarkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Untuk itu, seluruh laboratorium di Indonesia diharapkan memenuhi standar yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1801/2024. Dengan pemenuhan standar tersebut, laboratorium dapat memberikan dukungan maksimal dalam pencegahan, deteksi dini, dan penanganan penyakit di masyarakat secara menyeluruh. Pemeriksaan Kesehatan Gratis mengikuti siklus hidup yaitu : 1. Bayi Baru Lahir (2 hari), 2. Balita dan Anak Usia Pra Sekolah (1-4 Tahun), 3. Usia Sekolah dan Remaja (7-17 Tahun), 4. Dewasa (18-59 Tahun) dan terakhir 5. Lansia (diatas 40 Tahun).p
Jadi manfaatkanlah Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang disebut Kado Ulang Tahun dari Presiden Republik Indonesia untuk melakukan pemeriksaan di puskesmas terdekat. Untuk cara memperolehkannya silahkan download aplikasi Satu Sehat di Playstore dan nanti pada saat kita berulang tahun maka tiket itu diberikan melalui aplikasi tersebut.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung arah pembangunan kesehatan nasional sebagaimana tertuang dalam visi dan misi Presiden terpilih periode 2025 - 2029. Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis diharapkan mampu menurunkan hingga 50% kasus Tuberkulosis (TBC) di Indonesia melalui layanan laboratorium yang berfungsi optimal dan memenuhi standar. Dinas Kesehatan Provinsi Riau bersama Kementerian Kesehatan RI terus berkomitmen untuk memperkuat kapasitas laboratorium sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat.
