DUMAI, DISKOMINFOTIKSAN - Di era digital ini, ponsel menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sayangnya, perangkat ini juga menjadi target utama para hacker yang ingin mencuri data pribadi, mengakses akun, atau bahkan mengontrol perangkat dari jarak jauh. Berikut beberapa metode yang digunakan oleh hacker untuk membajak ponsel serta cara mencegahnya.

1. Phishing (Penipuan Digital)

Hacker mengelabui pengguna dengan mengirimkan tautan atau file berbahaya melalui email, SMS, atau media sosial. Begitu diklik, malware akan terinstal di ponsel dan memberikan akses ke data pribadi.

 Cara mencegah:

Jangan sembarangan membuka tautan atau mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal.

Periksa alamat pengirim dan pastikan itu resmi sebelum mengklik tautan.

Gunakan filter spam di email untuk menyaring pesan mencurigakan.

2. Aplikasi Berbahaya

Beberapa hacker menyusupkan malware ke dalam aplikasi palsu yang tampak seperti aplikasi resmi. Setelah diinstal, malware dapat mencuri data, mengaktifkan kamera, atau bahkan merekam aktivitas pengguna.

 Cara mencegah:

Hanya unduh aplikasi dari sumber resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store.

Periksa ulasan pengguna sebelum menginstal aplikasi.

Jangan berikan izin aplikasi yang tidak diperlukan, seperti akses ke kamera atau mikrofon jika tidak relevan.

3. Serangan Wi-Fi Publik

Hacker dapat membuat jaringan Wi-Fi palsu di tempat umum seperti kafe atau bandara. Jika pengguna terhubung ke jaringan ini, data mereka bisa disadap, termasuk kata sandi dan informasi perbankan.

 Cara mencegah:

Hindari mengakses informasi sensitif saat menggunakan Wi-Fi publik.

Gunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengenkripsi data saat berselancar di internet.

Matikan fitur koneksi otomatis ke Wi-Fi publik.

4. Smishing (SMS Phishing)

Hacker mengirim pesan SMS palsu yang mengaku dari bank atau instansi resmi, meminta korban untuk memasukkan data pribadi mereka di situs palsu.

 Cara mencegah:

Jangan pernah memberikan data pribadi melalui SMS.

Hubungi langsung pihak terkait jika menerima pesan mencurigakan.

Blokir dan laporkan nomor mencurigakan.

5. Sim Swapping

Hacker mengelabui penyedia layanan seluler untuk menerbitkan kartu SIM baru dengan nomor korban. Dengan ini, mereka bisa mengambil alih akun yang menggunakan verifikasi SMS, termasuk akun perbankan dan media sosial.

 Cara mencegah:

Aktifkan fitur keamanan tambahan di operator seluler Anda, seperti PIN untuk perubahan kartu SIM.

Hindari membagikan informasi pribadi di media sosial yang dapat digunakan untuk verifikasi identitas.

Gunakan aplikasi autentikasi dua faktor (2FA) yang tidak bergantung pada SMS.

6. Exploit Zero-Day

Hacker mengeksploitasi kelemahan dalam sistem operasi atau aplikasi sebelum perusahaan pengembang menyadarinya dan memperbaikinya.

 Cara mencegah:

Selalu perbarui sistem operasi dan aplikasi ke versi terbaru.

Aktifkan fitur keamanan bawaan ponsel, seperti Google Play Protect atau App Store Security.

Hacker terus mengembangkan teknik baru untuk membajak ponsel dan mencuri data pribadi. Oleh karena itu, pengguna harus selalu waspada dan menerapkan langkah-langkah pencegahan.

Dengan memahami cara kerja para hacker dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, Anda bisa menjaga ponsel tetap aman dari ancaman siber. Tetap waspada dan selalu prioritaskan keamanan digital Anda. (hdk)