DISKOMINFOTIKSAN DUMAI - Pjs Wali Kota Dumai dalam hal ini diwakil Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Dumai H Indra Gunawan membuka secara resmi Focus Group Discussion (FGD) Akhir Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Kota Dumai Tahun 2024, Jumat (15/11/2024).
FGD yang ditaja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai itu dilangsungkan di Hotel Grand Zuri Dumai.
Sebanyak 46 peserta yang terdiri dari Pimpinan Perangkat Daerah (PD) terkait di Lingkungan Pemko Dumai, Camat dan Lurah terkait, utusan LAMR Dumai, dan Kepala Daerah Operasi (Daops) Manggala Agni Wilayah Sumatera V Dumai tampak antusias mengikuti jalannya FGD.
Dijelaskan Kepala BPBD Kota Dumai Irawan Sukma bahwa tujuan diselenggarakannya FGD ini untuk membuat rencana yang terstruktur dan terpadu dalam upaya pengurangan risiko bencana, yang mensinergikan upaya-upaya penanggulangan bencana agar lebih efektif, sebagai alat koordinasi antar pelaku penanggulangan bencana.
"Selain itu, dalam FGD kami juga melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada untuk memberikan masukan dan saran terkait penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (RSOPD), sehingga ini dapat menjadi landasan upaya bersama terhadap penanggulangan bencana di Kota Dumai," tuturnya.
Disisi lain, Sekdako Dumai H Indra Gunawan menerangkan bahwa secara histori, Kota Dumai memiliki potensi bencana yang cukup besar, terutama kejadian bencana kebakaran hutan dan lahan.
"Potensi banjir di wilayah perkotaan, gelombang pasang yang mengakibatkan abrasi pada daerah pesisir, serta bencana hidrometeorologi lainnya (kekeringan dan cuaca ekstrem) yang mungkin melanda wilayah Kota Dumai dikemudian hari juga merupakan bencana yang harus diwaspadai bersama," ungkap Sekda.
Untuk menghadapi risiko inilah, H Indra Gunawan menganggap pentingnya penyusunan kebijakan-kebijakan strategis terkait penanggulangan bencana yang matang, terarah dan terpadu untuk mengurangi risiko bencana yang ditimbulkan.
Ia menekankan, dokumen strategis Rencana Penanggulangan Bencana yang disusun harus komprehensif dan berkelanjutan, serta memuat langkah-langkah sistematis dalam menghadapi, mengurangi, dan memulihkan dampak bencana.
Terakhir, H Indra Gunawan berharap melalui implementasi Rencana Penanggulangan Bencana yang efektif dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan resiliensi bagi seluruh masyarakat Kota Dumai.
"Semoga acara Focus Group Discussioan Akhir ini memberikan wawasan baru dan memotivasi kita semua untuk lebih peduli dan bertindak dalam penanggulangan bencana di Kota Dumai," pungkasnya.
FGD diperkuat pula dengan paparan materi yang disampaikan Tenaga Ahli Pusat Kajian Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.