DISKOMINFOTIKSAN DUMAI - Pemerintah Kota (Pemko) Dumai menyatakan angka kemiskinan ekstrem di Kota Idaman pada tahun 2023 berhasil menyentuh angka 0 persen.
Hal itu termaktub dalam Surat Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Nomor B-464/14/D-I/KPS.01.00/02/2024 tentang Pemberitahuan Hasil Perhitungan Estimasi Angka Kemiskinan Ekstrem Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2023, Senin (26/2).
Diterangkan Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Dumai H. Indra Gunawan, S.IP, M.Si (Sekda) bahwa Pemko Dumai secara serius terus berupaya menangani masalah kemiskinan ekstrem hingga menurunkannya ke angka 0 Persen pada tahun ini.
Khidmat ini dilakukan secara terintegrasi bersama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk mencapai tujuan bersama.
"Alhamdulillah, upaya bersama dalam menanggulangi kemiskinan ektrem mulai menunjukan hasil yang ditandai dengan menurunnya angka kemiskinan ekstrem di Kota Dumai," tuturnya.
Prestise ini, lanjutnya, harus dipertahankan agar ditahun 2024 target pengurangan angka kemiskinan ekstrem tetap berada diangka 0% sesuai dengan Instruksi Presiden No.4 tahun 2022.
Terkait strategi dalam menyelesaikan persoalan kemiskinan ekstrem tersebut, Pemko Dumai melakukan 3 strategi penanggulangan kemiskinan, yakni pengurangan beban, peningkatan penghasilan dan pengurangan kantong-kantong kemiskinan, yang dilakukan secara konvergensi oleh seluruh perangkat daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Diantaranya adalah program pengurangan beban dengan pemberian bantuan sosial, bantuan langsung tunai, subsidi, dan juga jaminan sosial, pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat, dimana Dumai saat ini sudah universal health coverage yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan RSUD, pengurangan beban biaya pendidikan oleh Dinas Pendidikan dan bagian Kesra Setda serta pembayaran BPJS Tenaga kerja oleh Disnaker bagi kelompok rentan.
Strategi peningkatan penghasilan dilaksanakan dengan program, kegiatan strategis oleh Dinas Tenaga Kerja, DKPP, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian, serta Diskopar seperti pelatihan tenaga kerja, bantuan untuk kelompok tani, kelompok nelayan, kelompok peternak, pembinaan koperasi dan umkm, pengembangan wisata kuliner dan lain-lain.
Strategis berikutnya adalah pengurangan kantong kemiskinan yang dilakukan oleh Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup dengan pembenahan kawasan kumuh, rumah layak huni, penyediaan aspek-aspek sarana pemukiman yang layak seperti air bersih, penerangan, persampahan, sanitasi, jalan dan drainase.
Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat juga sudah melakukan verivali data kemiskinan dan menetapkan SK Walikota tentang penetapan pemutakhiran data P3KE Name By Addres Kota Dumai 2023-2024 yang menjadi dasar seluruh perangkat daerah dalam melaksanakan program penanggulangan kemiskinan.
Terakhir, ia meminta seluruh pihak untuk serius dalam memperkuat koordinasi lintas lembaga serta menajamkan kegiatan intervensi penanggulangan kemiskinan di berbagai sektor.
”Kepada semuanya kita patut bersyukur dan alhamdulillah atas pencapaian ini. Semoga hal baik ini dapat kita pertahankan ditahun-tahun berikutnya," imbuhnya.